• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Direktorat Perencanaan
  • Beranda
  • Profil
    • Tugas Pokok dan Fungsi
    • Struktur Organisasi
  • Video
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Pembangunan Mardliyyah Islamic Center, Masjid Kontemporer di Daerah Urban

Pembangunan Mardliyyah Islamic Center, Masjid Kontemporer di Daerah Urban

  • Berita, Uncategorized
  • 26 Juli 2018, 11.34
  • Oleh: perencanaan
  • 0

 Yogyakarta- Tidak lama lagi Universitas Gadjah Mada akan memiliki bangunan Mardliyyah Islamic Center (MIC), yang letaknya berdekatan dengan RSUP Dr. Sardjito dan merupakan pengembangan dari Bangunan Masjid Mardliyyah. Peresmian pembangunan MIC ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM, Rektor UGM, Takmir Masjid Mardliyyah, dan Pejabat BUMN RI.

Masjid Mardliyyah ini pertama kali dibangun pada Tahun 1968, kondisi saat ini sudah tidak mampu lagi menampung perkembangan aktifitas jamaah, sehingga perlu dilakukan pengembangan pada bangunan masjid tersebut, meliputi infrastruktur dan fungsinya. Pembangunan MIC  akan didanai dari konsorsium 14 BUMN di Indonesia sebagai bentuk CSR yang didedikasikan bagi pendidikan, UGM, dan Ummat.

Pembangunan Gedung MIC seluas 13.887M2 setinggi 5 lantai  ini bertujuan untuk menjadikan Masjid Mardliyyah sebagai masjid yang kontemporer di daerah urban, multi fungsi, dan sebagai pusat kajian, selain itu juga memiliki sumber ekonomi untuk kemakmuran ummat. Untuk itu, bangunan ini menyediakan sarana pengembangan manajemen hotel halal, pariwisata halal, rumah makan halal, center for interreligious studies, dan lain-lain. MIC ini juga dilengkapi dengan wisma dan parkir basement.

Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng dalam pidatonya mengungkapkan bahwa peletakan batu pertama pembangunan Masjid Mardliyyah sudah dilakukan beberapa kali, namun pembangunan belum terlaksana. Sehingga beliau berharap dengan peletakan batu pertama kali ini, pembangunan dapat terlaksana.

“Masjid ini dirancang bukan hanya sebagai tempat ibadah semata, namun juga difungsikan sebagai pusat perbankan syariah dan program pemagangan mahasiswa. Masjid ini juga bukan hanya untuk umat muslim saja, namun bagi penganut agama lain yang ingin menambah wawasan, dapat bergabung belajar. Hal ini merupakan upaya UGM untuk melekatkan keberagaman dan toleransi” kata Panut.

Senada dengan itu, Ketua MWA UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. mengatakan bahwa peletakan batu pertama telah dilakukan beberapa kali, namun pembangunan belum terlaksana.  “Masjid ini akan menjadi bangunan Islamic Center yang bagus, sebelum dilakukan peletakan batu pertama, proyek sudah dimulai, sehingga diharapkan proyek diselesaikan dalam waktu maksimum 18 bulan.” Ungkapnya.

Pratikno menambahkan bahwa kegiatan di MIC ini nantinya bisa menjadi based practiced bagi para pemagang, tentunya dengan standar dan fasilitas yang lebih baik. (MP)

[espro-slider id=1592]

Berita Terbaru

  • Monitoring Workshop Triwulan I TCK Fakultas/Sekolah Tahun 2025
  • Uji Petik Audit Proyek JICA oleh The Board of Audit of Japan
  • Rapat Evaluasi Kinerja 2024 Direktorat Perencanaan
  • Kunjungan Universitas Brawijaya ke Direktorat Perencanaan UGM
  • Kunjungan Universitas Borneo Tarakan ke Ditren UGM

Arsip

  • Mei 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • Agustus 2022
  • Desember 2021
  • Oktober 2021
  • September 2020
  • September 2019
  • Juni 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • September 2018
  • Juli 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • April 2017
Universitas Gadjah Mada

Kantor Pusat UGM, Lantai 3 Sayap Utara

Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Indonesia

perencanaan@ugm.ac.id

ditren.ugm

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY